Tags

Mudik 2023 Dengan Ragam Moda Transportasi Umum

 

Mudik kali ini menjadi mudik yang mengesankan bagi keluarga kecil saya. Selain karena akhirnya bisa mudik bertiga setelah tahun sebelumnya saya mudik ke Lombok berdua aja sama Hening, juga karena kami menggunakan ragam transportasi umum. Mulai dari transportasi laut, darat dan udara. 


Ya, se-ragam itu transportasi umum yang kami gunakan. Karena kami mudik ke 2 tempat yang berbeda yaitu Lombok dan Jombang. Sudah terbayang pengeluarannya kayak apa? Tapi alhamdulillah Allah selalu mencukupkan segala kebutuhan kami 😇. 


Tahun ini kami terlebih dahulu mudik ke Lombok setelah itu ke Jombang. Jadi tiap tahun kayak giliran gitu lebarannya dimana. Hhi. 


Lalu, naik transportasi umum apa aja nih buat mudiknya? 


Sini, sini, mari kuceritakan 🤣. 


#1 Kapal Laut

📸 Mas Dana

Awalnya saya pesimis bisa mudik naik kapal laut. Karena menurut kalender kerja, Dana baru dapet libur di tanggal 21 April. Sedangkan jadwal kapal ke Lombok hanya sampai di tanggal 19 April, kalau lihat di webnya DLU. Mau naik pesawat, tapi harganya kok ngadi-ngadi banget, hampir sejuta per orang. Ya, kalau lihat budgetnya sih insyaa Allah cukup. Tapi namanya emak-emak ekonomis ya. Tentu saya pinginnya masih ada sisa THR buat hedon tipis pasca libur lebaran. Wkwkwk. 


Hampir tiap hari setiap waktu, kesibukan saya menjelang lebaran adalah cek jadwal kapal dan juga harga tiket pesawat. Ya, siapa tau lagi mujur dapet yang sesuai harapan. Wkwkwk


Kemudian, alhamdulillah, sekitar seminggu sebelum lebaran, Dana ngabarin kalau liburnya dimajukan ke tanggal 20 April. Tapi tanggal 19 April dia sudah libur, karena shift malam. Dah, nggak pake mikir 2x apalagi 3x, langsung aja dah tuh saya pesan tiket kapal untuk tanggal 19 April buat bertiga. Tapi sayangnya tiket yang masih tersedia hanya kelas ekonomi duduk. Ya sudah nggak masalah, yang penting bisa mudik ke Lombok, pikir saya. 


Waktu itu saya dapet harga 170ribu per orang. Tapi karena Hening masih terhitung bayi, dia cuma bayar 40 ribu saja dan dapet kursi. Alhamdulillah, harapan mamak ekonomis terwujud 😂. Alhamdulillah juga, mudik naik kapal jadi pengalaman pertama dan berharga bagi Hening dan tentunya kami juga. Menyenangkan sekaliiii 😍


Waktu tempuh pelayarannya sekitar 20-21 jam. Lumayan lama dan cukup melelahkan. Apalagi kami tidur sambil duduk. Hening juga nggak bisa tidur lebih lama dari biasanya. Namun alhamdulillah kami semua menjalaninya dengan hati gembira. Apalagi dari keberangkatan hingga sampai di tujuan, kami disuguhkan dengan pemandangan yang indah. Hening juga bisa menikmati sunset dan sunrise, serta bentang alam lainnya 😍. Senang bisa memberikan pengalaman yang indah buat Hening 🥰. 


Selain itu, qodarullah, cuaca saat itu sangat bagus. Sehingga menambah kenikmatan pelayaran kami. Semoga nantinya dapet kesempatan buat naik kapal lagi 😍. 


#2 Pesawat Terbang

📸 Mas Dana

Mudik dengan kapal laut memang murah, tapi lamanya perjalanan juga menjadi pertimbangan bagi kami untuk balik ke Jawa. Sehingga kami memutuskan untuk balik ke Jawa menggunakan pesawat terbang. Harga tiketnya memang lumayan sih jika dibandingkan dengan hari biasa. Bisa tembus 2x lipatnya. Heuheu~


Tapi nggak apa-apa lah ya. 


Masio rek jadi mamak ekonomis. Tapi ya ga ekonomis-ekonomis nemen 🤣. 


Harga tiket pesawat yang saya dapatkan waktu itu sekitar 860an kalau tidak salah. Itupun saya nunggu banget sampai harganya turun lumayan. Karena sebelumnya, harganya sekitar 900an 🤣. Terus pas lihat harganya turun banyak, langsung aja deh tuh saya pesan malam itu juga. Nggak pake mikir. 


Tapi oh tapi pemirsa. 


Tau nggaaaaaaakkkkk.. ??????? 


Keesokan harinya, harga tiketnya turun lagi dooong jadi 808ribuan dengan jam terbang sama🤣🤣🤣. Ya Allah, kudu nanges bin kesyeeeeelll. Padahal selisih harganya lumayan bisa buat bayar gocar 🤣. 


Terus ya teruuuuussss. 


Agak siangan dikit… 


Harganya turun lagi dooong jadi 780ribuan. Wes itu harga paling mentok dah kalo pas naik turun 🤣🤣🤣🤣🤣. 


Jane kesyeeeelll. Tapi ku berusaha positive thinking dan sok bijaksini. Memang Allah ngasi rejekinya diharga segitu. Alhamdulillah masih diparingi cukup ya. Hihi


Pengalaman naik pesawat terbang tentu bukan yang pertama bagi Hening. Karena tahun sebelumnya, dia pernah merasakan naik pesawat terbang. Alhamdulillahnya dia enjoy banget tuh di atas pesawat. Tapi waktu itu dia masih berusia 9 bulan sih. Jadinya nggak rewel sama sekali. 


Tapi eh tapiiii~


Pas naik pesawat lagi, dia kayak agak ketakutan. Terutama pas waktu take off. Mungkin berasa thrilling kali ya bagi dia. Padahal pas tahun sebelumnya dia menikmati banget tuh. Tapi diusianya yang menjelang 2 tahun, dia malah jadi agak takut ketika pesawatnya mulai naik 😅. 


Udah aja nih pilih kursi sebelah jendela, biar bisa ngajakin Hening lihat gumpalan awan. Tapi karena dia merasa agak takut, sehingga dia minta nyusu sampai ketiduran 😅. Sepanjang perjalanan dia tidur sangat pulas. Nggak kebangun sama sekali. Bahkan sampai turun dan naik bus bandara menuju terminal 1, dia masih tidur pulas 😅. Pas hampir sampai terminal 1, baru deh doi kebangun 😂. 


Ya sudah deh, nggak apa-apa ya. Yang penting Hening bisa happy ketika melihat ada pesawat yang terbang ataupun landas selama nunggu waktu keberangkatan di waiting room 🤣🤣. 


Semoga tahun depan bisa lebih menikmati ya, Hening 😘. 


#3 Kereta Api

📸 dok. Pribadi

Setelah mudik dari Lombok, kami istirahat sehari dulu di rumah Sidoarjo. Kemudian esok harinya kami melanjutkan mudik ke Jombang untuk birrul walidain ke mertua. 


Awalnya kami mau naik bus Transjatim ke terminal Bungurasih, terus lanjut ke Jombang naik bus antar kota. Karena halte Transjatim lumayan deket tuh dari rumah, bisa diakses dengan jalan kaki. Tapi karena kami nggak kebagian tiket kereta Jombang-Sidoarjo untuk baliknya. Padahal kami udah janji sama Hening untuk ngajakin dia naik kereta. Jadilah kami memutuskan pergi ke terminal Bungurasih naik kereta. Wkwkwk. 


Dudulnya saya, kok nggak kepikiran sekalian pulang ke Jombang naik kereta aja gitu ya. Malah naik kereta terus lanjut naik bus 🤣🤣🤣. Sumpah sih sama sekali nggak kepikiran. Eh tapi kayaknya waktu itu nggak kebagian tiket kereta juga deh yang menuju Jombang. Mana harganya juga lumiyin, waktu tempuhnya juga lebih lama karena harus berhenti lama di stasiun tertentu. Sehingga kami naik kereta buat happy-happy an aja. Biar Hening senang karena bisa naik kereta, meski hanya sebentar. Padahal sebenarnya ya dia udah sering naik kereta 🤣. 


#4 Bus

📸 dok. Pribadi

Setelah turun di stasiun Waru, kami berjalan kaki menuju terminal Bungurasih. Kebetulan memang jaraknya lumayan dekat dan bisa diakses dengan berjalan kaki. Walau ya gempor juga sih karena sambil gendong Hening yang beratnya udah lumayan. Xixix. Tapi nggak apa-apa, harus tetap disyukuri. Karena Hening adalah anak yang kehadirannya ditunggu cukup lama 😘. 


Ternyata oh ternyata… 


Nyari bus jurusan Jombang ini agak ruwet ya. Saya pikir sampai di terminal udah bisa langsung dapet bus. Tapi ternyata kami harus tanya sana sini dulu bus mana yang menuju Jombang 🤣. Emang dasar penumpang bus amatiran yak, jadinya belum hapal betul bus-bus yang menuju tujuan kami 😂. 


Naik bus emang selalu menarik sih bagi saya. Karena momen nunggu bus nya penuh, penumpang selalu-olweis disuguhkan dengan para pedagang asongan dan juga pengamen yang datang silih berganti 😅. Dari sekian banyak pedagang asongan yang lewat, kami hanya membeli mainan pop-it buat Hening mainin selama perjalanan. 


Tapiiiiiii~


Lagi-lagi Hening tidur selama perjalanan 🤣. Selain memang udah jam napping nya, juga karena Hening itu anaknya bosenan, apalagi kalau dia nggak bisa bergerak leluasa. Dia tuh kalau kelamaan di jalan mesti ketiduran 😂. 


Hal yang bikin jengkel dari pengalaman naik bus adalah kami diminta untuk siap-siap, alias keluar dari kursi kami lalu berdiri. Karena menurut si kondektur, tujuan kami sudah dekat. Tapi kenyataannya tujuan kami masih agak lumayan jauh. Mayan lama juga tuh kami berdiri. Apalagi Dana harus sambil gendong Hening. Bener-bener si kondektur bikin sewot aja 😒. 


Ya bener sih mungkin maksudnya biar kami bisa segera turun setelah sampai tujuan. Tapi ya liat-liat sikon juga kali ah. Huh, kesyel!! 


#5 Mobil Carter

Sebenarnya kami berencana naik bus untuk balik ke Jombang, setelah kami tau bahwa kami nggak kebagian tiket kereta. Akan tetapi, sesampai kami di terminal Mojoagung, belum ada bus sama sekali. Qodarullah ada orang yang nawarin mobil carteran gitu. Harganya juga murah buanget untuk jarak yang lumayan jauh, cuma dihargai 25 ribu aja seorang. Udah gitu Hening nggak dihitung pula. 


Murah banget kaaan? 


Alhamdulillah deh ya. Kami nggak pake mikir lama-lama langsung naik aja ke mobil. Ketimbang nunggu di terminal kelamaan ya. Mana panas pula 🤣. 


Untung mobilnya bagus, cuaca juga bagus, dan nggak macet, alhamdulillah. Sehingga perjalanan pun lancar-jaya-aman-sentosa. 


Karena tujuan kami dengan penumpang lainnya berbeda, sehingga kami minta diantar sampai terminal Bungurasih. Setelah itu kami lanjut naik bus Transjatim sampai ke halte dekat rumah. Sekedar info nih, naik bus Transjatim cuma 5000 aja lho. Murah banget!! 


Karena naik mobil adalah hal yang biasa saja. Jadinya banyak yang bisa diceritain 🤣. Selain itu jari saya udah mulai keriting buat ngetik kepanjangan 🤣🙏


Ya, begitulah cerita saya dan keluarga yang mudik dengan beragam moda transportasi. Seru sekali 😍 mengesankan 😍 dan juga menyenangkan 😍. 


Bagaimana dengan teman-teman sekalian? Cerita dong serunya mudik kalian di kolom komentar yaaa. 


Yuuukk~

Emiria Letfiani
A Wife, A Mom, A Storyteller

Related Posts

1 comment

  1. Kok seru banget cerita mudikmu, kayak petualangan hehe. Terima kasih sudah sharing. Jadi pengen nyobain kapal laut deh.

    ReplyDelete

Post a Comment