Tags

Lesson Learn dari Film Noktah Merah Perkawinan

 

Siang tadi saya iseng-iseng nonton film Noktah Merah Perkawinan. Salah satu film yang pernah cukup hype di tahun 2022 lalu. Karena saya merasa film ini bagus dan mumpung masih fresh diingatan, makanya deh saya bikin tulisan tentang pelajaran yang saya dapatkan setelah menonton. 


Awalnya saya pikir perselingkuhan antara Mas Gilang dan Mbak Yuli rada dramatis. Tapi ternyata tidak, karena nggak ada adegan labrak yang gimana amat. Wkwk. Ternyata kalau di sawang-sawang, Mbak Yuli adalah pelakor yang agak-agak tau diri ðŸĪŠ. Tapi teteup aja sih ya, yang namanya main hati, apalagi kalau sudah menikah, tidak bisa dibenarkan. 


Terus nih ketika Mbak Ambar dan Mas Gilang berantem hebat, ngingetin saya dengan salah satu adegan di film Marriage Story. Adegan yang cukup fenomenal dari film tersebut. Tapi jalan cerita dan akhir film Noktah Merah Perkawinan tidak sedramatis bin melelahkan kayak Marriage Story sih. 


Meski demikian, film ini adalah salah satu film yang wajib ditonton sih. Terutama bagi pasangan sudah menikah ataupun yang belum menikah. Karena ada beberapa reminder dalam film tersebut yang bisa menjadi pelajaran penting dan berharga bagi para penonton. 


Apa aja ya yang bisa dipelajari dari film tersebut? 


Yuk, disimak~


#1 Komunikasi adalah KOENTJI

Google images

Komunikasi menjadi hal paling krusial dan fundamental dalam berumah tangga. Ya, bayangin aja kalau dalam berumah tangga nggak punya komunikasi yang baik. Adanya tiap hari bakalan berantem karena nggak paham maksud satu sama lain. 


Itulah yang saya tangkap dari akar permasalahan Mas Gilang dan Mbak Ambar. Mbak Ambar seringkali protes ke Mas Gilang yang dianggapnya selalu menghindari setiap kali ada masalah. Seolah-olah hal itu masalah sepele yang nggak perlu-perlu amat untuk dibahas. Sehingga dianggapnya selesai begitu saja. 

Google images

Tapi tidak bagi Mbak Ambar. Menurutnya, masalah tersebut perlu dibahas biar kelar dan plong hatinya. Makanya dah tuh ketika mereka bertengkar hebat, Mbak Ambar sampai bilang kalau dia capek mikirin masalah yang ga kelar-kelar. Capek mikirin suami yang nggak kooperatif untuk diajak berdiskusi. 


Bahkan ketika Mbak Ambar ngajak Mas Gilang ke konsultan pernikahan, Mas Gilang ngeloyor pergi gitu aja tanpa menyelesaikan obrolan. Karena baginya, tidak ada masalah yang perlu dibahas. Semua sudah selesai. 


Dari sini udah kelihatan banget kan komunikasi keduanya sudah nggak bagus. Makanya deh mereka jadi lebih sering berantem dan saling menyalahkan satu sama lain. Terus mereka juga nggak ada keterbukaan mengenai hal-hal yang mengganjal dihatinya. Terutama ketika ibunya Mbak Ambar minta ke Mas Gilang agar mengirimkan uang untuk kakaknya Mbak Ambar. 

Google images

Hal ini jadi pengingat banget sih bagi saya pribadi dalam menjalankan rumah tangga. Bahwasanya dalam berumah tangga perlu banget punya komunikasi yang baik. Bahkan perlu juga ada obrolan disaat hati sudah tenang mengenai masalah yang dihadapi. Agar hal tersebut tidak menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu meledak gitu aja dan bisa menghancurkan rumah tangga. 


Nauzubillahi min dzalik. 


Selain itu keterbukaan juga penting banget dalam komunikasi suami istri. Karena jika ada masalah, bisa saling memberi solusi. 


#2 Jangan Ceritakan Masalahmu ke Orang Tuamu

Google images

Nah ini adalah salah satu permasalahan yang bikin Mbak Ambar jengkel banget ke suaminya. Karena Mas Gilang menceritakan masalah rumah tangganya ke mamanya. Terutama masalah ibunya Mbak Ambar yang minta Mas Gilang untuk mengirimi uang ke kakaknya Mbak Ambar. Hal ini bikin mamanya Mas Gilang menaruh curiga ke besan ataupun menantunya sendiri. 


Udah gitu Mbak Ambar dan mamanya dianggap hanya memanfaatkan Mas Gilang. Makanya deh Mbak Ambar jadi kesel banget karena mertuanya jadi ikut campur masalah keluarganya. 


Memang sebaiknya kalau ada masalah jangan sampai orang tua tau. Apalagi kalau curhat masalah rumah tangga. Baiknya masalah itu didiskusikan bersama dengan pasangan biar kelar dan lega bersama. Karena kalau sampai ke telinga orang tua, kadang malah bikin tambah runyam. Seperti yang dialami Mbak Ambar yang mana dia jadi agak gimana gitu ke mertuanya 😂. Udah gitu mertuanya nyebelin banget pula. Wkwk


#3 Main Hati yang Tidak Disadari

Google images

Nah ini nih salah satu hal yang tidak disadari oleh Mas Gilang yang mana dia bermain hati dengan Mbak Yuli. Awalnya sih dia hanya klien dari Mas Gilang, lama-lama Mas Gilang jadi nyaman ketika bersama dengan Mbak Yuli. Mana pas banget tuh momennya ketika Mas Gilang sedang dalam masalah sama Mbak Ambar. 


Lalu Mas Gilang tanpa sadar udah main hati dengan Mbak Yuli. Itupun Mas Gilang merasa kalau dia nggak ada apa-apa sama Mbak Yuli. Sampai akhirnya dia ketahuan selingkuh dan Mbak Ambar minta cerai. Akan tetapi Mas Gilang kekeuh nggak mau cerai karena dia sayang sama Mbak Ambar dan anak-anak. Sampai akhirnya surat cerai sudah dilayangkan tapi mereka nggak jadi cerai deh. Karena oh karena Mas Gilang tersadar kalau selama ini memang dia sering membiarkan Mbak Ambar seperti berjuang sendiri dalam menjalankan pernikahannya. 


Momen main hatinya Mas Gilang jadi pengingat banget agar jangan sampai lengah. Karena dalam kondisi banyak masalah dan tertekan, hubungan emosional dengan pasangan mulai luntur yang akhirnya bisa saja diisi oleh orang luar yang tak terduga. 


Naudzubillahi min dzalik. 


Ya gitu deh pelajaran yang bisa diambil dari film Noktah Merah Perkawinan versi saya. Semoga bermanfaat. Mungkin teman-teman menemukan hal lain ketika menonton film ini. Share yaaa~


Emiria Letfiani
A Wife, A Mom, A Storyteller

Related Posts

Post a Comment