Tags

Extraordinary Attorney Woo : Drama Korea Ringan Namun Menghangatkan

 


Extraordinary Attorney Woo, Drama Korea Ringan Namun Menghangatkan. Begitulah kesan saya terhadap drama korea atau drakor satu ini yang saat ini lagi booming


Sejujurnya sejak drama Start Up, saya nggak pernah nonton drakor apapun selain drama yang ada Mas Sonokim nya 🤣. Entah ya, udah jatuh cinta banget saya tuh sama Mas Sonokim sampai-sampai nggak punya minat untuk nonton drakor lainnya. Selain nonton dramanya Mas Sono, saya juga lebih banyak nonton variety show 2 Days 1 Night. Ya lagi-lagi karena ada Mas Sono 🤣. 


Namun sejak Mas Sono kena skandal, saya berhenti menonton 2 Days 1 Night. Bukan karena saya nggak suka, tapi karena nggak ada Mas Sono aja sih. Selain itu nggak nonton drakor apapun. Terakhir nonton ya Hometown Cha Cha Cha 😂.


Eh, tapi nih ya. Gegara liat story IG orang-orang yang saya follow, banyak dari mereka yang share kesan-kesan pertama nonton drakor Extraordinary Attorney Woo. Lalu isenglah saya mencoba nonton drakor tersebut. Soalnya lagi butuh penyegaran banget nih otak 😂.

Sekilas Tentang Extraordinary Attorney Woo


Hanbada Squad terluuvv


Drama ini berkisah tentang seorang perempuan yang mengalami spektrum autisme bernama Woo Young Woo. Meski demikian, ia adalah perempuan yang jenius dengan IQ 164, ceritanya. Udah gitu doi juga menjadi pengacara pertama yang mengalami spektrum autisme.


Meski IQ nya tinggi, menjadi lulusan terbaik di kampus ternama, nggak bikin Young Woo mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Ya, salah satu penyebabnya karena dia autis. Sampai-sampai bapaknya Young Woo bilang, "Dunia tidak memberikan peluang untuk Young Woo". Sumpah sih pas denger bapaknya bilang gini hati awak jadi poteque 😢.


Ucapan Woo Young appa jadi semacam sindirian betapa tidak adilnya kita kepada sesama manusia. Meski tampak berbeda secara fisik, tapi esensinya kan tetap sama yaitu manusia 😔.


Tapi untungnya ada sebuah firma hukum bernama Hanbada memberikan ia peluang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi pengacara. Ya, walaupun sepertinya ada udang dibalik bakwan atas penerimaan dia sebagai pegawai disana. Terus hal ini juga yang menjadi penyebab Young Woo dianggap melakukan nepotisme.


Huhu, kasian Young Woo. Padahal mah yang dia tau dia keterima kerja gitu 😢. 


Terlepas dari itu semua, yang menarik dari Young Woo adalah cara dia memecahkan sebuah kasus yang ia tangani. Dia selalu punya perspektif unik tiap kali menangani kasus. Sampai-sampai Pengacara Jung yang awalnya underestimate sama Young Woo malah jadi speechless gegara kejeliannya. Yah, walaupun sebenarnya saya nggak paham dengan apa yang diomongin sama Young Woo. Lha wong dia bahas soal hukum. Ya mana paham lah saya 🤣.


Pokoknya tiap kali dia mengalami eureka moment, terus mulai muncul paus. Nah, itu berarti dia lagi keidean sesuatu yang aha banget 🤣.


Saya juga nggak habis pikir, bisa-bisanya writer-nim menjadikan paus sebagai hewan kesukaan Young Woo. Udah gitu juga selalu ada momen dimana Young Woo menjelaskan tentang paus dari A-Z, detail banget. Daaann tau nggaaaakk, gegara drakor ini, ada puluhan lumba-lumba yang dilepaskan ke habitat aslinya. Karena memang drakor ini mengandung kritik sosial juga soal lumba-lumba yang dijadikan untuk tontonan gitu lho. Yang atraksi-atraksi itu 😂

Akting Park Eun Bin yang Memukau


Peng ha! 

Berbicara soal cast drama ini, si pemeran Woo Young Woo adalah Park Eun Bin. Kayaknya ini pertama kalinya sama nonton dramanya mbak Eun Bin. Gile sih aktingnya jadi Young Woo tuh keren abeeessss. Bisa banget dia memerankan diri sebagai pengidap autisme dengan detail gitu. Nggak hanya sekedar mimik wajah, namun juga gerak geriknya yang detail banget.


Pantes aja sutradaranya sampai rela nungguin Eun Bin buat selesaikan drama sebelumnya. Karena memang hanya Eun Bin yang bisa memerankan Young Woo dengan baik 😍. Sumpah sih, bener-bener keren banget aktingnya sampai ku tak bisa move on sama drama satu ini. 


Eh, tapi perasaan saya emang sering susah move on tiap kali nonton drama 🤣🤣.


Saya jadi penasaran berapa lama doi melakukan riset soal perilaku dan segala tetek bengeknya pengidap spektrum autisme. Kalau kata mbah gugel sih doi lulusan psikologi di universitas ternama. Tapi saya rasa pasti teteup kudu riset lebih dalam. Terbukti dari aktingnya yang keren banget. Baru kali ini rasanya saya jatuh cinta sama aktris Korea. Biasanya mah selalu fokeus sama pemeran cowoknya 🤣🤣🤣🤣🤣.

Ayah Yang Tegar


Best Appa, Woo Gwang Ho

Setiap orang tua pasti pingin anaknya terlahir dengan kondisi baik-baik saja. Namun tidak dengan Woo Gwang Ho atau bapaknya Woo Young Woo.


Gwang Ho menjadi orang tua tunggal dan membesarkan Young Woo sendirian sejak ia masih bayi. Dahlah saya nggak perlu menceritakan kenapa ntar jadi spoiler lagi 🤣.


Bayangin aja dong selama 4 tahun sama anaknya, dia sama sekali nggak pernah dengar anaknya ngomong apapun. Tapi saya nggak tau ya apakah setiap pengidap spektrum autisme emang begitu atau nggak. Gile aja 4 tahun nggak dengerin sepatah kata pun dari anaknya apa nggak sutiris tu bapaknya.


Sampai akhirnya beliau membawa anaknya ke dokter dan mendapati Young Woo mengidap spektrum autisme.


Sampai suatu hari dalam sebuah kejadian Gwang Ho mendapati anaknya bersuara, tapi kata-kata yang keluar ajaib banget. Dari situlah yang menjadi cikal bakal Young Woo bisa jadi pengacara.


Pernah suatu hari Young Woo nanya gimana rasanya hidup bersama seorang pengidap spektrum autisme. Lalu si bapak menjawab dengan jujur kalau dia merasa kesepian. Karena ternyata pengidap spektrum autisme suka asik sendiri sama dunianya. Mungkin udah sisi natural dari autisme kali ya. Karena Young Woo sendiri nggak tau kenapa itu bisa terjadi, kapan terjadinya dan bagaimana mengatasinya dia nggak tau. Ya terjadi begitu saja.


Meski demikian, Gwang Ho tentu tetap mencintai anaknya, merawatnya dengan kasih sayang dan mendukung pilihan anaknya.


Bapak Gwang Ho jjang!!

Persahabatan Yang Menghangatkan



Woo to the Young to the Woo

Bong to the Geu to the Rami

Ha! 


Siapapun kamu yang udah nonton EAW pasti merasa tersentuh dengan persahabatan antara Young Woo dan Bong Geu Rami. Serta Young Woo dan si matahari di musim semi, Choi Soo Yeon. 

Mbak Gurame adalah sahabat Young Woo saat SMA. Dia yang sering dianggap aneh di sekolahan karena sikapnya yang emang selalu beda dari teman-teman yang lain. Dia yang selalu membela dan melindungi Young Woo saat dirundung oleh anak-anak sok kece di sekolahannya.


Hal yang paling saya suka dari Mbak Gurame adalah ketulusannya pada Young Woo.


Bayangin aja pas Young Woo nginep di rumahnya atau pas mereka pergi ke Jeju-do. Young Woo banyak protes entah karena selimutnya kurang lembut ataupun suara jam yang berisik. Karena ternyata pengidap spektrum autisme mempunyai kelemahan dalam beradaptasi dan sensitivitas tinggi soal sensori nya. Jadilah kalo pas menghadapi sesuatu yang beda dari biasanya ya dia nggak akan nyaman. 


Karena hal tersebut sampai-sampai Mbak Gurame menganggap Young Woo dah kayak princess. Meski demikian ya teteup diladeni sama Mbak Gurame.


Kemudian Choi Soo Yeon. Ya Allah, punya temen kayak dia mah pasti rejeki luar biasa banget ya. Makanya Young Woo memberinya predikat Choi Soo Yeon si Matahari di Musim Semi.


Karena Soo Yeon selalu bantuin dia mulai dari hal kecil sampai hal besar. Soo Yeon juga yang selalu menegarkan hatinya disaat Young Woo seringkali merendahkan dirinya. Apalagi pas Young Woo difitnah sama rekan kerjanya, Soo Yeon yang stand up buat dia.


Momen ketika Young Woo difitnah mengingatkan saya dengan seseorang. Beliau juga adalah seorang difabel. Tapi bedanya beliau ini tidak sempurna secara fisik. Kakinya terkena polio sehingga beliau kemana-mana harus pake tongkat di kiri dan kanan. Tapi beliau amat sangat mensyukuri keadaannya. Beliau sudah ridho, ikhlas lahir batin dengan kondisi tubuhnya. 


Meski tubuhnya tidak sempurna, semangat juangnya tinggi banget. Beliau bisa selesai S3 diusia yang masih cukup muda. Terus beliau juga sering banget dapet beasiswa short course ke luar negeri. Bahkan perginya sendirian cuy. Tapi beliau bisa lho.


Namun sayangnya ada aja manusia iri dengki yang menganggap beliau bisa dapet beasiswa karena beliau difabel. Nyakitin hati banget nggak tuh. Tapi beliau mah bodo amat sama omongan orang kayak gitu. Beliau membuktikan bahwa prestasinya bukan karena kondisi fisiknya tapi ya karena kemampuan dan daya juangnya. #CeritaSayaJadiKemanaMana


Sama kayak Young Woo, dianggap bisa kerja di Hanbada hanya karena dia autis dan juga karena CEO nya adalah teman ayahnya. Tapi ya namanya juga orang iri dengki mah ya.


Untung ada Soo Yeon yang menguatkan dan selalu membela Young Woo. 


Best banget lah Mbak Choi (bukan mantan Mas Sono. If you know you know 🤣)

Kisah Romansa Yang Manis


Ner bener mereka cuanet 🤣

Biasalah drama Koreyah pasti ada bumbu-bumbu c-i-n-t-a nya. Yups, kisah romansa antara Young Woo dan Jun Ho tuh manis banget kayak kamu, iya kayak kamu 🤣.


Yah, walaupun tampaknya sangat fiksional sekali yah sodarah-sodarah. Tapi hal ini jadi reminder, meskipun Young Woo mengidap spektrum autisme, but she deserves to be loved. Balik ke esensi diri kita yang mana kita sama-sama manusia. Masak hanya karena dia autis, terus nggak berhak dapet cowok ganteng, rupawan dan baik hati kayak Jun Ho gituuu. Hiliiihhh~


Tapi momen antara Young Woo dan Jun Ho ini emang bener-bener bikin senyam senyum sendiri sih. Meskipun pas momen sedih, ada aja tingkah Young Woo yang bikin ngikik 🤣.


Karena Young Woo ini berbeda, maka caranya mereka menunjukkan rasanya juga berbeda. Dahlah pokoknya ada banyak momen lucu, nggemesin dan manis lah antara mereka 🤣.


Hal yang paling saya suka dari Jun Ho adalah cara dia menatap Young Woo. Hidiih, Young Woo yang ditatap saya yang leleh. Wkwkwk


Coba aja nonton 🤣

Dah ah! Pan kapan saya lanjut cerita lagi soal Extraordinary Attorney Woo. Ini tuh saking nggak bisa move on nya sampe nulis panjang bener. Siapa pula yang mau baca tulisan super random gini 🤣.


Bhay! 

Emiria Letfiani
A Wife, A Mom, A Storyteller

Related Posts

Post a Comment