Tags

Bringing Up Bèbè : Tips Pengasuhan Damai ala Perancis, katanya…

 

Review buku oleh emiria


Halo, teman-teman! 


Tidak terasa tahun 2021 cepat sekali berlalu dan kita sudah memasuki tahun 2022. Umur makin nambah, tapi hidup rasanya begini-begini aja. Wkwkw.


Tet tooottt~


Nggak boleh merasa rendah diri. Biar nggak jadi self-hatred 😌. Ya itu sih saya. Tentu kalian nggak demikian kan 😘


Untuk mengawali tahun 2022 yang semogaaaaa saya jadi lebih rajin nulis. Biar bisa bertahan sampai akhir jadi member KLIP setelah 3 tahun gagal terus sampai garis finish 🤣. 


Tulisan pertama di tahun 2022 ini, saya mau ngejulidin sebuah buku yang sudah saya selesaikan Desember kemarin. Saya ingin mencurahkan segala kebingungan saya tentang buku yang judulnya Bringing Up Bèbè, sebuah buku yang (katanya) memberikan tips pengasuhan yang penuh kedamaian ala Perancis. 


Alih-alih merasa ter-sunlight-kan setelah membaca bukunya, yang ada saya jadi pening saking lelah dan bingungnya dengan isi buku tersebut 🤣 . 


Spesifikasi Buku


Bringing up bèbe buku
Dok. Pribadi

Judul : Bringing Up Bèbè, Rahasia Kedamaian Pengasuhan ala Perancis

Penulis : Pamela Druckerman

Penerbit : Bentang Pustaka

Jumlah halaman : xiv + 358 halaman


Bukunya tentang apa sih?


Pertama kali tahu tentang buku ini dari status seorang teman yang memberikan rekomendasinya. Kata dia sih bagus karena tips tidurnya berhasil ia terapkan ke anaknya. 


Lalu saya iseng cari bukunya di salah satu official store toko ijo. Saya perhatikan covernya, tertulis bahwa buku tersebut adalah best seller. Karena mengungkap rahasia kedamaian pengasuhan ala Perancis. Tertulis juga strategi orang Perancis menyeimbangkan hidup, cara menumbuhkan anak yang santun dan mandiri dan tip mengasuh anak minim stres.


Membaca cover depannya aja sudah sotomatis bikin saya tertarik pingin beli dong. Terus saya juga baca sinopsisnya dan makiiinn membuat saya ingin membeli bukunya. 


Pada sinopsis tertulis bahwa menjadi ibu bukan berarti harus mengorbankan kebahagiaan diri. Sehingga anak tidak harus menjadi pusat perhatian, namun orang tua tidak perlu mengesampingkan kebahagiaan anak.


Penulis juga menyampaikan bahwa anak-anak di Perancis kalau makan tuh gampang. Nggak ada yang picky eater. Apapun yang terhidang di meja makan ya pasti dimakan sama mereka, termasuk sayur. Dududdudu, impian para mamak-mamak yang anaknya GTM nih alias Gerakan Tutup Mulut alias nggak mau makan 🤭.


Terus nih yang makin bikin mata berbinar, penulis cerita kalau orang Perancis nggak ada yang kayak zombie pasca lahiran. Anak-anaknya udah dibiasakan tidur di kamar sendiri sejak bayi banget. Jadi kalau udah waktunya tidur ya mereka tidur.


Oh wooow, saya semakin ter wow wow dong dengan buku ini. Secara gitu saya masih battling banget sama si bayi 4 bulan. Karena ternyata sleep training untuk bayi nggak pernah mudah. Alhasil saya jadi merasa kurang mendapatkan tidur berkualitas yang ngaruh banget ke emosi. #CurhatColongan


Pokoknya isi sinopsisnya bikin ingin memiliki dan membaca bukunya dah.


Kemudian nggak pake mikir berhari-hari, langsung ku pencet add to cart. Tapi checkout nya berhari-hari setelah masuk keranjang 😆😆😆😆.


Namun…


Setelah kubaca…


Ternyata jauh dari harapan 😆😆😆😆😆.


Lho? Jauh dari harapan gimana nih maksudnya?


Perempuan bingung

Biasanya saya kalau baca buku parenting gitu, mesti ada aja bagian yang bikin saya ter wow wow. Soalnya saya merasa tercerahkan gitu. Naaahh ini untuk pertama kali di sepanjang saya belajar parenting, saya merasa bingung dengan isinya.


Pasalnya ada banyak banget pernyataan yang kontradiktif satu dengan lain. Si penulisnya sendiri bahkan terlalu banyak berargumentasi dengan temuannya. Terus terlalu banyak membandingkan dengan cara orang Amerika mengasuh anaknya. Jadi kayak kurang fokus aja gitu jadinya, terlalu bertele-tele. Selain itu juga malah dia meragukan hasil temuannya sendiri. Bijimanelah tuh?!😂. (Ini bukan disertasi, Bu Pamela. Tolong! 😂)


Udah gitu saya pikir akan ada sebuah nilai dasar yang menjadi akar kuat dalam pengasuhan anak di Perancis. Ternyata tydaaaaccc. Bahkan nih ya ketika si penulis dalam masa riset, ada lho orang Perancis sendiri ya nggak ngerti kenapa pengasuhannya begitu 😂.


Terus yang bikin menghela napas adalah temuan si penulis yang bikin kehidupan pengasuhan di Perancis amaaatt damai. Ya, bisa-bisa kamu akan geram ketika mengetahuinya 🤣. Karena indak cucok badai dengan konteks Indonesia


Pertama, pengasuhan damai ala Perancis didukung oleh negara dengan tersedianya crèche, semacam tempat penitipan anak gitu. Pengasuh di crèche pun sudah profesional semua. Karena untuk bisa kerja disana kudu ikut seleksi dulu. Sehingga mamak di Perancis bisa menggunakan waktunya untuk prioritas lain tanpa harus terganggu atau tergesa-gesa akibat rengekan anaknya. 


Akan tetapi untuk bisa dititipkan ke crèche kudu daftar dulu. Itupun daftarnya rebutan kayak beli bajunya apa deh tuh merk lokal yang sering jadi rebutan itu 🤣. Selain itu untuk biayanya juga dapat subsidi dari pemerintah. Kalau berhasil mendaftar, mamak bisa nitipin anak dari pagi sampai sore. Heheu~


Kedua, -mungkin tidak semua- orang Perancis sangat pro sufor bahkan pihak rumah sakit di sana pun demikian. Selain itu juga mereka beranggapan direct breastfeeding tuh kayak orang desa. Udah gitu juga cukup merepotkan kalau melakukan direct breastfeeding dalam jangka panjang. Oleh karenanya pengasuhan yang damai ala Perancis adalah yang pro sufor dan tidak mengASIhi dalam jangka panjang. 


Tentu mindset seperti itu tidak cocok untuk saya yang menganggap direct breastfeeding sangat penting. Kecuali jika ada indikasi tertentu yang mengharuskan intervensi sufor. Namun saya juga nggak bisa menyalahkan, ya karena itu urusan mereka. Saya nggak ada urusan dengan mindset orang lain 😂. 


Ketiga, metode cry it out bagi bayi agar mereka tidur lelap di malam hari. Nah ini juga kurang cocok untuk saya pribadi. Pasalnya bagi mereka anak atau bayi yang menangis saat malam hari nggak perlu terlalu ditanggapi. Biarkan dia untuk menenangkan dirinya sampai akhirnya nanti lama-lama dia nggak nangis tengah malam lagi. Melainkan bisa tidur lelap sepanjang malam. Entah sih bagi saya mindset ini kurang cocok untuk saya terapkan ke bayi saya. Heuheu


Namun selain hal-hal yang kurang sesuai tersebut, ada juga kok hal yang saya setujui. Seperti perlunya memberikan makanan yang variatif ke anak. Terutama makan sayur. Hal lain yang saya setujui juga memberikan batasan agar anak paham mana yang baik dan tidak. 


Sehingga menurut saya, pengasuhan ala Perancis yang ditulis oleh Bu Pamela mungkin kontekstual untuk orang Perancis atau yang berencana tinggal di Perancis. Namun belum tentu cocok untuk orang diluar Perancis. Sehingga saya pribadi kurang pede untuk merekomendasikan buku ini. Kecuali jika Anda penasaran dengan buku ini ya silakan saja dibaca 😉. 


Btw, selamat tahun baru 2022. Semoga segala harap dapat terwujud dengan baik 🐣. Bhay! 


Rate : ⭐⭐⭐




Emiria Letfiani
A Wife, A Mom, A Storyteller

Related Posts

Post a Comment