Tags

Dear Parents, Jangan Gengsi Untuk Minta Maaf Pada Anak


Ada hari dimana saya mengalami mood swing parah, yang membuat saya sulit untuk mengontrol emosi saya. Sehingga membuat saya sulit untuk mewajarkan tingkah anak saya yang memang bertingkah sesuai usianya. Karena sedang mood swing, akhirnya bikin saya merepet ngomel dan dia hanya bisa terdiam. 


Saya tau saya tidak boleh marah, kemudian membuat saya bingung bagaimana mengeluarkan kemarahan saya dengan baik. Karena saya bingung akan ketidakmampuan saya mengelola emosi, akhirnya bikin saya menangis tersedu-sedu dihadapan anak saya hanya untuk memperoleh rasa lega.


Kadang ada momen dimana saya tidak bisa menahan emosi saya yang membuat saya membanting barang di hadapan anak saya. Kemudian saya menyesal teramat sangat karena perbuatan saya tersebut. 


(Thankfully it's not happen everyday 🥲) 


Lalu saya merasa amat sangat takut karena sudah mencontohkan hal buruk dihadapan anak saya akibat ketidakmampuan saya mengelola emosi. Saya juga takut akan membuat dia jauh dari saya karena hubungan emosional yang memudar. Saya takut jika saya membuat batinnya terluka amat dalam dan ketakutan lainnya yang akhirnya kadang bikin saya tidak berdaya. 

*******


Pada akhirnya saya menyadari bahwa menjadi orang tua memang nggak mudah. Kemungkinan untuk melakukan kesalahan kepada anak itu pasti terjadi. Oleh karenanya, setiap hari, ada atau tidak ada kesalahan, entah kecil atau besar kesalahan tersebut, saya selalu meminta maaf pada Hening. Saya menyebutkan satu per satu kesalahan yang saya lakukan padanya sambil mengusap rambutnya dan mengecup keningnya.


Sedari dia kecil, saya membiasakan diri untuk meminta maaf kepadanya. Agar kelak ketika dia dewasa, saya juga terbiasa dan mudah meminta maaf padanya. Saya berharap, dengan meminta maaf dapat membasuh luka batin akibat perlakuan buruk saya terhadapnya. Sekaligus membersihkan sampah emosi yang tanpa sadar sudah saya "lemparkan" kepadanya. Namun saya juga tetap berusaha memperbaiki diri dan mengelola emosi dengan baik. 


Sabar menghadapi anak memang nggak mudah ya, bund 🥲. Tapi anak bertingkah demikian ya bukan salahnya. Dia nggak pernah ada maksud bikin orang tuanya marah. Belum paham juga dengan mana yang baik dan buruk, mana yang benar dan salah (selama belum mukallaf). Karena dia bertindak dan bersikap sesuai usianya.


Kenapa sih orang tua perlu minta maaf pada anak? 

Mungkin banyak orang tua merasa bahwa orang tua nggak perlu minta maaf ke anak. Karena minta maaf ke anak hanya akan merendahkan harga dirinya ataupun menurunkan wibawanya ☹️. Padahal menurut Efnie Indrianie, M.Psi., psikolog yang dikutip oleh guesehat.com menyatakan bahwa anak akan mengalami kesedihan yang mendalam ketika ia dimarahi oleh orang tuanya. Terutama ketika ia dimarahi untuk hal yang tidak ia pahami. 


Jika hal ini terus dilakukan oleh orang tua di sepanjang perkembangan anak, tentunya akan menimbulkan luka batin pada anak. Sehingga efek negatifnya adalah akan membuat anak memendam rasa marahnya dan anak jadi sering berontak atau bahkan tumbuh menjadi pribadi yang egois. Sekarang jadi tau kan kenapa banyak anak mudah balik marah-marah atau berontak ke orang tuanya? 🥲


Itulah kenapa penting bagi orang tua untuk meminta maaf pada anaknya 😊. 


Lalu manfaat terkait pentingnya meminta maaf secara tulus pada anak menurut Dr. Klein yang saya rangkum dari parents.com, yaitu :

  • Memperbaiki hubungan antara orang tua dan anak;

  • Membantu anak untuk memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan sosialnya;

  • Menumbuhkan rasa empati pada anak; dan

  • Ketika anak tumbuh dewasa, anak akan belajar bahwa ada ruang untuk memperbaiki dan terkoneksi kembali terutama ketika ia menyakiti hati orang lain. 


Bagaimana ya caranya meminta maaf pada anak? 

Tampaknya kata maaf ini amat sangat sederhana. Namun entah kenapa sulit untuk dilakukan oleh banyak orang tua. Terutama jika anaknya sudah baligh. Tapi lagi-lagi kita sebagai orang tua juga perlu menyadari bahwa kita pasti pernah salah kepada anak 🙂. 


Hal pertama yang perlu dilakukan adalah singkirkan rasa gengsi dan ego kita. Karena seringkali rasa gengsi dan tingginya ego ini yang membuat kita sulit untuk meminta maaf pada anak. 


Kedua, minta maaflah ketika hati sudah terasa tenang dan minta maaflah secara tulus. Sampaikan juga penyebabnya kenapa sih kok tadi ibu/ayah marah tanpa ada unsur menyalahkan si anak. Karena jika ada unsur tersebut yang ada bukannya bikin anak mengerti tapi malah menimbulkan keributan baru 🙃. 


Ketiga, berjanjilah untuk tidak marah-marah berlebihan atau berteriak ke anak. Karena dengan demikian kita jadi ada usaha untuk memperbaiki diri dan anak pun akan berusaha menjadi lebih baik. 


Keempat, berpelukan tanda berbaikan. Semoga dapat menyembuhkan luka akibat kemarahan yang kita "lemparkan" pada anak. 


Jangan gengsi untuk meminta maaf pada anak ya, parents 😉. 


Kita nggak pernah tau seberapa besar dan dalam luka yang dialami anak akibat emosi negatif yang kita lontarkan padanya. 


Kita juga nggak akan pernah tau emosi negatif mana yang menambah tabungan dosa kita. 


Kita juga nggak pernah tau kemarahan mana yang membuat anak kita melakukan hal yang sama pada generasi selanjutnya, yang akhirnya menjadi dosa berantai. 


Kita juga nggak pernah tau pada angka berapa usia kita terhenti. Namun kita belum sempat meminta maaf pada anak dan begitu pula sebaliknya 🙂. 


Manfaatkan waktu sekarang mumpung masih sama-sama hidup. 


Kadang mungkin anak kita ingin meminta maaf, tapi tidak tahu bagaimana memulai. Sehingga tidak ada salahnya jika kita sebagai orang yang lebih dewasa dari anak yang memulai terlebih dahulu 😊. Jika bukan orang tua yang mencontohkan, siapa lagi? 


Anak-anak belum pernah menjadi orang tua. Sedangkan orang tua sudah mengalami menjadi anak. 


Anak dan orang tua sama-sama manusia. Sama-sama pasti punya cela. Jika anak berbuat salah pada orang tua, orang tua pun juga pasti pernah berbuat salah pada anak. 


Tentu kita masih ingat kan hadist yang mengatakan bahwa orang tua perlu membantu anaknya untuk berbakti? 😉

Emiria Letfiani
A Wife, A Mom, A Storyteller

Related Posts

Post a Comment