Tags

Merajut Sebagai Terapi


Pernah suatu hari saya mendengar dari berita tentang seorang perajut profesional asal Ostrali. Jadi si perajut ini ternyata menekuni dunia rajut merajut sebagai terapi karena depresi berat yang dialaminya. 

Wow, saya langsung tercengang dengan berita tersebut. Kok bisa ya? #ihLebhayDehAku

Kemudian saya mencoba mencari tahu kenapa merajut bisa digunakan sebagai terapi depresi. 

Ternyata oh ternyata menurut studi yang dilakukan oleh Michelle B. Polino dari American Counseling Association tentang merajut, bahwa merajut tidak hanya sekedar menjadi hobi yang meditatif. Namun juga dapat menjadi media untuk terapi depresi, mencegah terjadinya demensia, mengurangi anxiety, memberi rasa tenang, membantu meningkatkan konsentrasi, dan masih banyak lagi.

Kenapa bisa demikian?

Karena ketika merajut kita membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Nah karena keharusan untuk konsentrasi ini akan memberikan pengaruh pada otak. Sehingga si perajut akan fokus pada tiap tarik ulur benang dan pola yang dibuatnya.

blog.mariberkarya.com

Kemudian juga warna benang dan tekstur benang memberikan pengaruh. Warna benang rajut dapat menciptakan rasa bahagia pada diri seseorang. Melihatnya tuh bisa langsung happy banget. Apalagi kalau orang-orang yang sudah jatuh cinta dengan merajut, beuh, lihat benang tuh langsung ngiler dah. Terus ketika merajut kan jari-jari bersentuhan langsung dengan benang. Sehingga pergesekan antara benang dengan kulit bisa menimbulkan efek tenang.

wikihow.com

Lalu, ketika kita fokus merajut, kita juga sekaligus melatih diri untuk tetap tenang dan sabar. Bayangin aja kalau narik ulur benangnya dalam kondisi grasa-grusu, pasti ada loop yang kebesara atau kekecilan. Lalu serat benangnya ada yang nyangkut-nyangkut dan segala macam. 

liputan6.com

Oleh karenanya nih, merajut menjadi salah satu media untuk terapi. Entah itu bagi yang mengalami depresi, anxiety, ataupun yang susah fokus dan lain sebagainya. Karena kegiatan merajut ini benar-benar memberikan efek tenang baik pada otak maupun pada hati. 

Lagi pula sudah banyak buktinya sih kalau kegiatan merajut bisa menjadi media terapi. Buktinya orang yang mengalami depresi berat bisa sembuh karena rutin merajut. Tapi tentunya hal tersebut juga karena kehendak Allah ya. Kalau bukan karena kehendak Allah, ya belum tentu bisa terjadi juga.

Hihi..
Emiria Letfiani
A Wife, A Mom, A Storyteller

Related Posts

Post a Comment