Tags

Baju Lebaran? Haruskah?

Bbc.com

Akhir pekan lalu saya dan suami pergi ke mall dekat kontrakan untuk menonton film di bioskop. Kami pergi menonton 2 hari berturut-turut karena kebetulan ada 2 film menarik di bioskop. Apalagi kalau bukan Aladdin dan John Wick 3. Karena akhir pekan, bulan Ramadhan pula, menjelang lebaran pula, habis THR-an pula, diskon besar-besaran pula, sudah dipastikan jalanan macet. Pun termasuk di area mall yang kami kunjungi.

Benar saja, ketika di perjalanan menuju mall. Macetnya luar biasa. Padat merayap. Sesampai di mall tersebut, orang-orang memadati area pakaian dan sepatu. Sampai-sampai kami susah untuk menerobos saking ramainya.

Saya salut dengan orang-orang yang rela berdesakan, bongkar-bongkar box pakaian, dan mengantri di kasir demi tampil aduhai di hari raya. Serius saya beneran salut. Karena saya pribadi paling malas berada di keramaian. Mending di rumah aja, tidur. Hahaha

Suasana jam 22.30 WIB

Tidak bisa dipungkiri memang, para pelaku usaha mendulang keuntungan di tiap bulan Ramadhan. Terutama pakaian dan alas kaki. Setiap pusat perbelanjaan pasti ramai dipadati oleh masyarakat yang ingin tampil beda saat Hari Raya Idul Fitri. Ya tidak masalah, hanya saja saya penasaran, apakah tiap lebaran baju yang dikenakan selalu berbeda? Wow, saluut!

Saya pribadi tidak membeli baju lebaran. Tidak berminat sama sekali. Selain malas berdesakan di pusat perbelanjaan, saya juga sedang menerapkan hidup minimalis. Lagian saya masih punya beberapa potong gamis yang masih bagus untuk dikenakan saat lebaran. Masih ada kerudung yang masih bagus juga. Sehingga saya memilih untuk tidak membeli baju lebaran.

Saya memiliki prinsip, jika saya membeli 1 baju maka saya harus mengeluarkan 1 baju dari lemari untuk disumbangkan. Akibat baca-baca tentang Metode Konmari nih 🤣

Entah ya, bagi saya pribadi, yang penting tuh penampilan di Hari Raya kudu sederhana dan apa adanya. Tapi tidak seadanya. Paham kan bedanya apa? Hehehe. Karena momen bagi saya, momen Hari Raya, selain untuk merayakan kemenangan juga menjadi momen untuk refleksi diri.

"Apakah selama Ramadhan saya sudah beribadah secara maksimal? Apa saja yang perlu untuk ditingkatkan? Apakah saya sudah menjadi lebih baik?"

Sehingga penampilan bagi saya bukanlah yang nomor satu. Yang penting Gusti Allah nggak marah, pakai baju lama pun bukan soal untuk hari raya.
Emiria Letfiani
A Wife, A Mom, A Storyteller

Related Posts

Post a Comment