Tags

Membuat Sabun Mandi Sendiri Semudah Membuat Mie Instan


Hari ini Kelas Berbagi Sidoarjo dari Komunitas Ibu Profesional Surabaya Raya mengadakan pelatihan pembuatan sabun mandi dengan metode melt and pour. Narasumber acara ini adalah Mbak Sukma. Kebetulan beliau ini masih muda banget, namun sudah bisa memiliki usaha sendiri yaitu sabun herbal.


Awalnya saya pikir membuat sabun itu ribet banget gitu. Eh tapi saat pelatihan tadi kok simple banget. Maa syaa Allah. Kalau begini mah, ambo bisa bikin sabun sendiri sesuka hati 😂.

Selain itu, bahan campuran sabunnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalkan ingin buat sabun untuk mencerahkan kulit, bisa menggunakan air bengkoang. Lalu jika ingin menghilangkan bekas jerawat dan anti aging, bisa ditambahkan dengan kunyit bubuk dan susu kambing; dan lain sebagainya. Asik banget kan kalau bisa costum begini?!

Sabun buatan Mbak Sukma

Tapi jangan mengharapkan hasil instan ya. Namanya juga sabun herbal dengan bahan yang natural. Butuh proses lah ya untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

Menurut narasumber, terdapat 3 metode pembuatan sabun. Ada yang hot process, cold process dan melt and pour process. Metode melt and pour ini adalah metode paling mudah jika dibanding 2 metode lainnya. 

Kalau metode hot process dan cold process bisa memakan waktu hingga 2 bulan baru bisa digunakan. Sedangkan metode melt and pour ini hari itu dibikin, hari itu juga langsung dicetak, hari itu juga sabunnya sudah bisa mengeras. Bahkan sabunnya bisa langsung digunakan. Asik dan mudah kan?

Memangnya apa saja sih alat dan bahan yang dibutuhkan? 

Alat dan bahan yang digunakan mudah banget. Alat yang dibutuhkan adalah cetakan silikon, panci stainless, wajan, kompor, sendok untuk mengaduk dan plastic wrap. 

By the way, Mbak Sukma menyarankan menggunakan cetakan silikon  agar lebih mudah mengeluarkan sabunnya kalau sudah mengeras. Sebenarnya menggunakan cetakan seperti kotak tupp*rware bisa saja, namun tidak seelastis cetakan silikon. 

Sedangkan bahan yang dibutuhkan adalah soap base, bahan tambahan sabun sesuai kebutuhan (misal : bubuk kunyit, aloe vera, cairan daun sirih, dan sebagainya), parfum lavender (optional).

Untuk bahan soap base ini bisa diibaratkan seperti bahan adonan pizza atau tepung premix siap pakai. Sehingga penggunaan soap base ini lebih mempersingkat pembuatan sabun, jika dibandingkan menggunakan bahan dasar minyak jelantah dan lain sebagainya.

Soap base transparan dan opaque

Soap base ini bentuknya padat dan licin. Bahan pembuatannya adalah dari minyak kelapa, NaOH, gliserin dan saya lupa apalagi. Wkwkwk. Maafkan! Pastinya bahan yang digunakan adalah bahan alami. Walaupun ada bahan kimianya juga, namun kadar kimianya rendah dan aman untuk kulit. 

Soap base ini ada dua jenis yaitu transparan dan opaque. Kalau yang opaque ini ada tambahan penggunaan zinc oxide yang aman untuk kulit. 

Kalau soap base transparan ini akan menghasilkan sabun yang transparan juga. Sedangkan soap base opaque akan menghasilkan warna yang cenderung pastel.

Bagaimana cara membuatnya?
Cara membuatnya ini gampaaang banget. Saking gampangnya, dibikin sambil merem juga bisa. Wkwkwk #LebhayLuTong

Selain itu, bisa banget bikinnya bareng anak-anak. Tadi saja saat pelatihan kami melibatkan anak-anak dalam pembuatannya. Ibu-ibunya dapat ilmu baru, anaknya juga bisa bermain sambil belajar. Seru banget, maa syaa Allah.

Anak-anak menambahkan warna pada sabun

Kembali ke laptop….

Pertama-tama siapkan alat dan bahannya.

Lalu, iris tipis-tipis soap base nya. Kemudian ditimbang sesuai kebutuhan. Sembari mengiris, rebus terlebih dahulu airnya hingga agak mendidih.

Lalu siapkan bahan tambahan. Misalkan menggunakan aloe vera, buang dulu kulitnya. Kemudian cuci bersih, lalu blender hingga halus. Lalu saring.

Setelah itu, masukkan irisan soap base ke dalam panci + aloe vera. Takaran aloe vera yang dimasukkan cukup 5% dari jumlah soap base. Dikira-kira aja 🤭.

Lalu tim kedua bahan dan aduk hingga mencair. 

Setelah mencair, jika ingin menggunakan bibit parfum khusus kosmetik untuk menambah aroma diperbolehkan. Kalau nggak mau juga tidak apa-apa. Sesuai selera saja. Jumlah bibit parfum yang digunakan cukup 1 sendok teh.

Masukkan cairan sabun ke dalam cetakan yang sudah disiapkan. Kalau menggunakan cetakan selain cetakan silikon, sebaiknya menggunakan cetakan yang pinggirnya rata agar mudah mengeluarkan sabunnya. Selain itu cairan yang dimasukkan jangan terlalu banyak ya. Namun kalau menggunakan cetakan silikon, boleh mengisi cairan sabun ke cetakan hingga penuh.

Kakak Aisyah menuangkan cairan sabun ke cetakan

Nah, kalau mau sabunnya berwarna. Bisa menggunakan pewarna makanan ya. Pewarna yang dibutuhkan sedikit saja. Hanya seujung tusuk gigi. Lalu aduk tusuk gigi yang sudah diberi pewarna makanan. 

Kemudian biarkan sabun yang sudah dicetak mengeras. 

Semisal saat dituangkan terdapat busa-busa pada permukaan cairan sabun, busa tersebut bisa dihilangkan dengan menyemprotkan alkohol 70% di atas permukaan sabun. Tapi disemprotkannya saat sabun masih belum mengeras lho ya. Hehe

Kalau mau lebih cepat mengerasnya, bisa dimasukkan ke dalam kulkas. Akan tetapi permukaannya ditutup dengan kertas agar kulkas tidak bau dan sabun tidak mengembun.

Kalau sudah keras, keluarkan sabun dari cetakan. Lalu bungkus dengan plastic wrap.

Sudah deh. Gampang banget kan seperti membuat mie instan. Hihi.

Tadi tuh setelah sabunnya dibungkus terus di kasih ke anak-anak, mereka seneng banget. Anak-anak pada happy dengan sabun buatan mereka, emaknya juga happy karena dapet wawasan baru.

Hasil sabun setelah mengeras

Membuat sabun sendiri juga bisa jadi peluang usaha lho. Lumayan kan bisa buat nambah-nambah uang saku. Hihi.

Soap basenya bisa didapatkan dimana sih?
Bisa beli langsung di Mbak Sukma ya gaes. Kalau mau beli yang sudah jadi sabun siap pakai juga ada. Kisaran harganya 10 ribuan lah. Tadi saya juga beli. Hihi.

Selain soap base, bisa juga beli bubuk charcoal, bubuk beras merah, bibit parfum dan juga cetakan silikon. Ntar di rumah tinggal dieksekusi deh. Pembuatannya bisa dikreasikan sesuai selera. Asik kan?

Sabun homemade tersebut tidak hanya untuk badan ya. Bisa juga untuk wajah. Aman lah pokoknya.

Testimoni sabunnya akan saya review setelah menggunakan selama sebulan ya. Biar kelihatan efek penggunaannya. Hihi

Ditunggu yaa #DihGeeR.

Ya sudah, segitu aja cerita pelatihan membuat sabun herbal hari ini. Kuy, buat sabunmu sendiri. Lumayan kan punya kegiatan baru bersama anak di rumah.

Yang belum punya anak gimana?

Ajakin anak tetangga, ponakan, adek sepupu kan bisa. Hihi
Emiria Letfiani
A Wife, A Mom, A Storyteller

Related Posts

2 comments

  1. Cukup mudah ya mbak Emir. Soap basenya bisa beli di apotik atau dimana ya? Kalau beli sama mbak Sukma, kejauhan kirimnya dr sana ke Sumatera hehe

    ReplyDelete
  2. makasih mak Emir, hihi baru baca link hari ini. Hehehe...

    ReplyDelete

Post a Comment